Demokrasi tanpa Hikmat-Kebijaksanaan
Demokrasi tanpa Hikmat-Kebijaksanaan
Yudi Latif
Demokrasi Pancasila bekerja dalam
kerangka etis cita kerakyatan, cita permusyawaratan, dan cita
hikmat-kebijaksanaan. Cita kerakyatan hendak menghormati suara rakyat; dengan
memberikan jalan bagi peranan dan pengaruh besar rakyat dalam pengambilan
keputusan oleh pemerintah. Cita permusyawaratan memancarkan kehendak untuk
menghadirkan negara persatuan yang dapat mengatasi paham perseorangan dan
golongan, dengan mengakui ”kesederajatan/persamaan dalam perbedaan”. Cita hikmat-kebijaksanaan merefleksikan orientasi etis bahwa
”kerakyatan” yang dianut bangsa Indonesia bukan kerakyatan yang mencari suara
terbanyak semata, melainkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan.
Orientasi etis (hikmat-kebijaksanaan) ini dihidupkan melalui daya rasionalitas,
kearifan konsensual, dan komitmen keadilan yang menghadirkan sintesis terbaik.
Rambu-rambu etis demokrasi Pancasila
itu tidak diindahkan dalam keputusan dramatis menyangkut Undang-Undang
Pemilihan Kepala Daerah. Jebolnya semangat kekeluargaan membuat pembelahan
politik yang saling menafikan: apakah bersama kami atau bersama mereka; tanpa
menyisakan ruang bagi kemungkinan sintesis terbaik.
Dalam semangat saling menafikan,
yang pertama kali dimatikan adalah penalaran. Di negara demokratis di dunia,
pilkada bisa dilakukan langsung atau tidak langsung. Keduanya sama-sama
demokratisnya meski kecenderungan global kian mengarah ke pilkada langsung.
Yang harus dilakukan adalah memahami secara baik prinsip-prinsip penerapan
kedua model pemilihan itu serta plus-minus penerapan kedua model pilkada tersebut
dalam pengalaman Indonesia.Yang harus dilakukan Indonesia adalah memilih sistem
yang sesuai dan efektif dalam konteks sosiokultural bangsa ini. Harus
ditekankan bahwa Pancasila tidak memihak pilkada langsung atau tak langsung.
Kepedulian Pancasila hanya ingin memastikan sistem apa pun harus menghasilkan
pemerintahan yang menghormati daulat rakyat dengan menjadikan warga sebagai
subyek berdaulat, bukan obyek tindasan dan manipulasi tirani oligarki penguasa
atau pemodal.
Indonesia punya pengalaman
menerapkan pilkada tidak langsung dan langsung. Keduanya tidak berujung pada
penghormatan daulat rakyat. Dalam sistem pertama, aspirasi rakyat dibajak
oligarki elite partai; kedua, dibajak oligarki pemodal. Kita harus mengevaluasi
sumber-sumber distortif dari kedua sistem itu dan menemukan sistem mana yang
lebih cocok diterapkan dengan segala perbaikannya.
Menerapkan pilkada tidak langsung
mengandaikan bahwa anggota-anggota Dewan adalah orang-orang dengan moralitas
dan akuntabilitas publik yang bisa diandalkan sehingga bisa memilih pemimpin
harapan publik. Apakah prasyarat itu bisa dipenuhi DPRD kita yang merupakan
produk biaya politik yang mahal? Dalam pilkada tak langsung, konvensinya adalah
pemberian kesempatan kepada partai pemenang untuk membentuk pemerintahan.
Masalahnya, dalam sistem multipartai yang begitu kompleks, pembentukan koalisi
selalu rumit dan tidak ada jaminan partai pemenang bisa mudah meraih dukungan
mayoritas. Sistem ini juga mempersempit akses masuk kandidat-kandidat
alternatif. Dengan demikian, gelombang aspirasi rakyat mudah terdistorsi oleh
persekongkolan kepentingan elitis.
Menerapkan pilkada langsung
menggelembungkan biaya politik, baik untuk penyelenggaraan maupun kampanye.
Situasi inilah yang menjadi pintu masuk bagi korupsi dan penetrasi pemodal
dalam penguasaan sumber daya di daerah. Sistem ini juga rawan bagi manipulasi
politik identitas di akar rumput. Namun, sistem ini lebih membuka ruang
partisipasi dan dapat menghindari pembajakan aspirasi rakyat oleh
persekongkolan elite partai. Sistem ini juga menjadi solusi atas kesulitan
partai pemenang membentuk pemerintahan dalam sistem multipartai yang kompleks.
Oleh karena itu, sistem pilkada langsung bisa menjadi pilihan saat ini, dengan
sejumlah perbaikan yang bisa mengatasi mahalnya biaya politik dan politisasi
identitas. Pilihan lainnya adalah mengombinasikan pilkada langsung dan tak
langsung. Pilkada langsung bisa diterapkan untuk kabupaten/kota. Pilkada tak
langsung untuk provinsi. Di luar itu, apabila kita datang dengan visi otonomi
asimetris, soal pilkada ini sesungguhnya bisa saja diserahkan kepada daerah
masing-masing untuk menentukan pilihan terbaik sesuai konteks lokal. Alhasil,
banyak pilihan yang bisa didiskusikan sebelum ketuk palu. Namun, dalam politik
tanpa hikmat-kebijaksanaan, penalaran sudah dimatikan oleh kepentingan dan
kesumat.
Menurut
saya pilkada langsung dan tak langsung bukanlah menjadi permasalahan, namun
yang terpentingDasar hukum negara Indonesia
adalah berdaulat menurut rakyatnya dan berdasarkan atas demokrasi yang utuh
untuk kepentingan masyarakat luas. Bedaulat tersebut bermaksud demokrasi yang
utuh dan kebebasan berpendapat di depan umum kepada rakyatnya dengan disertai
dengan tanggungjawab individu masing-masing dan mempunyai nilai
demokrasi seperti
1. Menyelesaikan pertiakaian secara
damai dan sukarela
2. Menjamin terjadinya perubahan secara
damai
3. Pergantian penguasa dengan teratur
4. Penggunaan paksaan sedikit mungkin
5. Pengakuan terhadap nilai
keanekaragaman
6. Menegakkan keadilan
7. Memajukan ilmu pengetahuan
Negara Sengkarut Pikir
Yudi Latif
Joko Widodo (Jokowi) seorang putra Surakarta dari kalangan
kawula, yang karena sepak terjangnya sebagai political outsider yang berbeda
dari kebanyakan politisi, melesat cepat menjadi presiden dengan gelembung
harapan rakyat yang nyaris seperti ratu adil.
Namun, belum genap seratus hari pemerintahannya, harian
bergengsi The New York Times, 17 Januari 2015, melukiskan nasib sang
presiden dalam nada Serat Kalatidha. Bahwa bagi rakyat Indonesia, derajat
kepemimpinan negara telah kehilangan ”kilaunya” (”For Indonesians,
President’s Political Outsider Status loses Its Lustre”).
Kegagalan mentalitas
Ujian mental bagi independensi
presiden pengusung revolusi mental ini dilalui dengan kegagalan mentalitas,
seperti tecemin dari serangkaian penyangkalan terhadap ide-idenya sendiri.
Gagasan koalisi ramping demi kehebatan pemerintahan dirobohkan oleh susunan
kabinet dan staf kepresidenan yang sarat kepentingan, menampilkan kombinasi
menteri-menteri berkualitas rendah dan bertanda merah. Orientasi kerakyatan
dihela dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) saat harga minyak dunia
turun. Visi pemerintahan bersih dan peradilan independen dinodai dengan
mengangkat Jaksa Agung dari kalangan partisan.
Presiden juga menerobos batas
kepantasan dengan membentuk Dewan Pertimbangan Presiden yang didominasi
orang-orang partai, dengan kualitas kenegarawanan yang jauh dari semangat asal
Dewan Pertimbangan Agung. Batas etis pun dilanggar dengan mengajukan calon
tunggal Kapolri bertanda merah dengan rekam jejak pelanggaran yang sudah
terpublikasikan. Jurnal seratus hari pemerintahan Jokowi ditutup dengan
sengketa KPK versus polisi, dengan posisi dan jawaban presiden yang tidak
meyakinkan.
Masalah terbesar politik Indonesia
saat ini adalah semua orang tahu ada banyak masalah dalam demokrasi, tetapi
seperti tak ada seorang pun yang bisa berbuat sesuatu untuk mengatasinya.
Ketidaksanggupan warga untuk mengatasi masalah-masalah kolektif ini terjadi
karena institusi-institusi representasi demokrasi dan lembaga publik tidak lagi
di bawah kendali publik, tetapi jatuh ke tangan pengendalian segelintir pemodal
kuat. Demokrasi tidak lagi menjadi sarana efektif bagi kekuatan kolektif untuk
mengendalikan kepentingan perseorangan, malahan berbalik arah menjadi sarana
efektif bagi kepentingan perseorangan untuk mengontrol institusi dan kebijakan
publik.
Dimensi struktural dari dekadensi demokrasi
itu diperburuk oleh kapasitas pemimpin negara sebagai agen perubah. Menangkal
kepentingan pemodal-perseorangan meniscayakan kesadaran dan strategi ideologis.
Berbagai langkah blunder Jokowi dalam seratus hari pemerintahannya justru
mencerminkan kelemahan daya baca dan referensi ideologis ini. Tanpa radar
ideologis, seorang pemimpin tak memiliki kerangka referensial untuk membantu
menentukan jenis manusia dan kebijakan apa yang sepatutnya dipilih.
Ada semacam ilusi bahwa tindakan
bisa dijalankan secara benar tanpa pemikiran yang benar. Padahal, seperti
diingatkan Lyndon B Johnson, ”Tugas terberat seorang presiden bukanlah
mengerjakan apa yang benar, melainkan mengetahui apa yang benar.” Tanpa pengetahuan
yang benar, ketangkasan bertindak hanya akan mempercepat kegagalan.
Anti-intelektualisme
Namun, Jokowi tidak berdiri
sendirian. Kemunculan Jokowi sebagai pemimpin negara membawa arus besar
anti-intelektualisme dalam masyarakat. Banyak orang yang tidak lagi menghargai
pikiran, bahkan mengembangkan sinisme terhadap kedalaman pengetahuan. Para
cerdik cendekia sendiri terbawa arus keraguan ini dengan tidak memercayai nilai
pikirannya; ikut-ikutan mengagumi sensasi tindakan sesaat seperti
pembakaran perahu yang telah lama terampas oleh menteri baru.
Gelombang anti-intelektualisme ini
sebagian merupakan arus balik dari pengkhianatan intelektual, tetapi utamanya
karena desakan kebutuhan sehari-hari yang tidak segera dipenuhi oleh
konsepsi-konsepsi pemikiran. Seperti kata Bung Karno, ”Orang lapar tidak bisa
segera kenyang hanya dengan diberikan kitab konstitusi.” Pelarian dari
kesulitan hidup ini dininabobokan oleh candu hiburan-hiburan dangkal-miskin
pikir yang disajikan secara intensif dan masif lewat siaran televisi kita;
membudayakan semacam ”the cult of philistinism” (pemujaan terhadap budaya
kedangkalan oleh perhatian yang berlebihan terhadap interes-interes material
dan praktis).
Peluluhan daya pikir ini memberi
prakondisi bagi supremasi pemodal untuk mengarahkan pilihan rakyat lewat
kampanye media. Kekuatan pemodal yang cenderung menepikan kekuatan kritis
bertemu dengan kecenderungan banalitas arus bawah. Lewat manajemen
impresi, subtansi pemikiran dikalahkan oleh kesan pencitraan.
Maka, para pemimpin terpilih
mencerminkan defisit pemikiran. Dengan begitu, negara tidak memiliki topangan
pemikiran dan pengetahuan yang kuat. Sengkarut negara mencerminkan sengkarut
pemikiran. Hal ini tecermin mulai dari ketidakberesan hasil amandemen
konstitusi, produk perundang-undangan, desain institusi-institusi demokrasi,
hingga ketidaktepatan pilihan kebijakan dan orang.
Keadaan ini menempatkan negara di
tepi jurang. Para pemikir kenegaraan lintas zaman dan lintas mazhab cenderung
menyepakati hubungan integral antara negara dan pengetahuan. Negara sendiri
didefinisikan sebagai organisasi rasional dari masyarakat. Bahkan Hegel
menyatakan bahwa negara merupakan penjelmaan dari pikiran. Michel Foucault
menegaskan, ”Pemerintah, oleh karena itu, memerlukan lebih dari sekadar
usaha mengimplementasikan prinsip-prinsip umum pemikiran, kebijaksanaan, dan
kehati-hatian. Pengetahuan spesifik juga sangat diperlukan: pengetahuan yang
konkret, tepat, dan terukur.”
Sebuah negara yang dibangun tanpa
landasan kecerdasan dan pengetahuan tak ubahnya seperti istana pasir. Oleh
karena itu, jika demokrasi kita maksudkan sebagai jalan kemaslahatan bangsa,
maka jalan sesat demokrasi dalam kendali plutokrasi-aristokrasi itu harus
dihentikan dengan cara membangun demokrasi-meritokratis.
Demokrasi yang kita kembangkan harus
menumbuhkan kembali daulat rakyat yang dipimpin oleh kekuatan akal budi (hikmat
kebijaksanaan) dalam suasana deliberatif dan argumentatif (permusyawaratan
perwakilan). MENJELANG kematiannya pada 1873, pujangga agung Keraton Surakarta,
R Ng Ranggawarsita, menulis puisi ratapan, Serat Kalatidha (Puisi Zaman
Keraguan). Bait pertama puisi tersebut bersaksi, ”Kilau derajat negara lenyap
dari pandangan. Dalam puing-puing ajaran kebajikan dan ketiadaan teladan. Para
cerdik pandai terbawa arus zaman keraguan. Segala hal makin gelap. Dunia
tenggelam dalam kesuraman”.
Hampir satu setengah abad kemudian,
gambaran serupa membayangi pusat kekuasaan negara Republik Indonesia, yang
mencapai titik zenitnya pada masa kepresidenan Joko Widodo (Jokowi). Seorang
putra Surakarta dari kalangan kawula, yang karena sepak terjangnya sebagai
political outsider yang berbeda dari kebanyakan politisi, melesat cepat menjadi
presiden dengan gelembung harapan rakyat yang nyaris seperti ratu adil.
Menurut saya
kita harus mengenal pengertian
negara dan pemerintah. Negara adalah suatu
daerah atau wilayah yang ada di permukaan bumi di mana terdapat pemerintahan
yang mengatur ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan keamanan, dan lain
sebagainya. Pemerintah
yaitu organisasi yang memiliki kewenangan untuk membuat dan menerapkan hukum
dan undang-undang. Pemerintah disini misalnya raja, presiden, walikota, bupati,
dan sebagainya. Pemerintahan secara sederhana dapat diartikan sebagai proses
pengambilan keputusan dan proses dimana suatu keputusan diterapkan atau tidak
diterapkan.
Dalam pengertiannya bahwa Pemerintah adalah merupakan salah satu unsur dari
tiga unsur berdirinya sebuah negara disamping rakyat dan wilayah. Selanjutnya
unsur pemerintah merupakan sebuah kekuasaan (power) untuk menjalankan
pemerintahan dengan melayani kepentingan rakyat serta bertugas/berhak
menjalankan roda pemerintahan dengan peraturan perundangan serta peraturan
lainnya untuk mengatur rakyat dengan tujuan tercapainya kesejahteraan rakyat
itu sendiri. Kekuasaan yang diberikan tersebut merupakan tugas untuk mengatur
dan pelaksanaan ketertiban dan keamanan dalam masyarakat serta melakukan
pungutan pajak dan retribusi serta mengatur jalannya perekonomian dalam sebuah
Negara.
Dipihak
lain rakyat selama ini diartikan sebagai orang yang diperintah mempunyai hak
dan kewajiban tertentu sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah dan
legislatif. Disini tampak perbedaan antara pemerintah disuatu sisi dan rakyat
disisi lainnya. Dalam pengertian tersebut pemerintah mempunyai kedudukan lebih
dominant dibanding rakyatnya sendiri.
Di Indonesia saat ini mengalami
kegagalan yang begitu banyak, terbukti dengan banyaknya kasus-kasustentang
perpolitikan Indonesia yang begitu ambruk. Presiden saat ini seolah-olah hanya
penyambung lidah dari elit-elit politik - pemodal untuk keuntungan pribadi
tanpa mengindahkan kepentingan rakyat. Demokrasi sudah di hancurkan dengan sistem
oligarki yang terus berjalan dicela-cela kebijakan presiden seperti di kutipan “Presiden
juga menerobos batas kepantasan dengan membentuk Dewan Pertimbangan Presiden
yang didominasi orang-orang partai, dengan kualitas kenegarawanan yang
jauh dari semangat asal Dewan Pertimbangan Agung. Batas etis pun dilanggar
dengan mengajukan calon tunggal Kapolri bertanda merah dengan rekam jejak
pelanggaran yang sudah terpublikasikan. Jurnal seratus hari pemerintahan
Jokowi ditutup dengan sengketa KPK versus polisi, dengan posisi dan jawaban
presiden yang tidak meyakinkan”.
Mekanisme Pengurusan Beasiswa Natuna 2015
Berdasarkan surat edaran nomor
422.5/DISDIKBUD-DIKMEN/IV/2015/ tentang Mekanisme Pengusulan Dana
Sehubungan dengan adanya dana beasiswa bagi Mahasiswa
Natuna dalam APBD Kabupaten Natuna Tahun 2015, dengan ini kami sampaikan
hal-hal sebagai berikut :
1. Beasiswa Mahasiswa tahun 2015 adalah beasiswa
mahasiswa Natuna yang penyalurannya ke nomor rekening mahasiswa yang
bersangkutan (tidak boleh lagi dikuasakan ke rekening orang lain).
2. Mahasiswa yang diperbolehkan mengusul adalah mahasiswa
Natuna dengan membuat proposal dengan ketentuan sbb:
a. Proposal dibuat rangkap 2 (satu asli untuk Disdikbud
Natuna dan satu lagi foto copy untuk Ketua IPMKN dan atau nama lain).
b. Contoh proposal yang asli memuat tentang:
1) Cover proposal.
2) Surat permohonan yang ditujukan kepada Bupati Natuna
(ditempel meterai 6000 di pemohon).
3) Asli Surat Keterangan Aktif Kuliah.
4) Konfigurasi/bab mengusulkan bantuan tersebut.
5) Foto copy transkrip nilai IPK yg terakhir adalah pada
bulan Juni 2015 yang diligalisir oleh akademik/pejabat yang berwenang 1
rangkap.
6) Foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) diligalisir oleh
akademik 1 rangkap.
7) Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Natuna
diligalisir 1 rangkap (Jika tidak memiliki KTP Natuna diperbolehkan menggunakan
KTP Nasional).
8) Foto copy Kartu Keluarga (KK) Natuna diligalisir 1
rangkap.
9) Foto copy buku rekening tabungan masing-masing mahasiswa
yang masih aktif.
10) Surat Pernyataan Kesanggupan menerima bantuan
beasiswa Natuna (Fakta Integritas).
11) Dijilid dengan warna yang telah ditentukan sesuai
wilayah masing-masing.
3. Persyaratan berkas untuk Badan Pengelola Keuangan dan
Aset Daerah Kabupaten Natuna sebagai berikut:
a. Foto copy transkrip nilai IPK diligalisir oleh
akademik/pejabat yang berwenang sebanyak 3 rangkap. (batas IPK terakhir pada
bulan Juni 2015).
b. Foto copy Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang diligalisir
oleh akademik/pejabat yang berwenang sebanyak 3 rangkap.
c. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP) Natuna
dilegalisir sebanyak 3 rangkap (jika tidak memiliki KTP Natuna diperbolehkan
memakai KTP Nasional).
d. Foto copy buku rekening bank masing-masing mahasiswa
yang masih aktif 3 rangkap (sebelum berkas diserahkan ke Disdikbud agar ditulis
ulang bagi nomor rekening yg tidak dapat dibaca).
4. Khusus bagi mahasiswa Natuna yang sudah terikat dengan
Program Ikatan Dinas atau Tugas Belajar (Tubel), yang telah dibantu oleh APBD
Kabupaten Natuna atau mahasiswa Natuna yang telah/akan mendapat beasiswa dari
APBD provinsi Kepulauan Riau tidak berhak lagi untuk mendapatkan bantuan
beasiswa ini.
5. Nilai prasyarat sebagai usulan bantuan beasiswa D3,D4,
S1(reguler) dengan Nilai IPK minimal 2,50 untuk Jurusan Teknik/IPA dan Minimal
2.75 untuk jurusan Non Teknik/IPA.
6. Nilai prasyarat sebagai usulan bantuan beasiswa
mahasiswa S2,S3 dalam dan luar negeri selain kedokteran adalah Nilai IPK
minimal 3.00.
7. Nilai prasyarat sebagai usulan bantuan beasiswa
mahasiswa S1,S2,S3 Kedokteran dalam dan luar negeri adalah Nilai IPK minimal
3.00.
8. Besaran nilai bantuan beasiswa dikelompokkan berdasarkan
kriterianya, dan akan diputuskan di kemudian.
9. Khusus untuk mahasiswa UT diperbolehkan tidak
menggunakan IPK dengan suatu alasan yang dibuktikan oleh surat
keterangan/pernyataan resmi dari Universitas Terbuka POKJAR Ranai.
10. Tim verifikasi proposal beasiswa mahasiswa dari
Disdikbud tidak akan memproses proposal yang bermasalah dengan data atau
keabsahan berkas persyaratan bantuan beasiswa mahasiswa tahun 2015. (agar
diteliti sebelum diserahkan ke Disdikbud Natuna).
11. Mekanisme pengusulan beasiswa:
Semua permohonan beasiswa dan lampirannya dikumpulkan
untuk diproses/diverifikasi oleh:
a. Ikatan Pelajar Mahasiswa Kabupaten Natuna (IPMKN) atau
dengan nama lain bagi mahasiswa Natuna yang kuliah di luar Natuna.
b. BEM STAI Natuna, bagi mahasiswa Natuna yang kuliah di
Natuna.
c. Pengelola Pusat Pelayanan Mahasiswa UT Pokjar Ranai,
bagi mahasiswa Universitas Terbuka Pokjar Ranai.
12. Proposal beasiswa mahasiswa 2015 agar dijilid dan
bersampul seragam sesuai wilayah yang telah ditentukan sebagai berikut:
a. Pekanbaru dan sekitarnya memakai sampul proposal
berwarna biru.
b. Tanjungpinang dan Batam berwarna merah tua.
c. Semarang, Yogyakarta (Jawa Tengah) dan Malang (Jawa
Timur) dengan sampul berwarna Kuning.
d. Jakarta , Bogor dan Bandung (Jawa Barat) berwarna
pink.
e. STAI dan UT Pokjar Ranai berwarna hijau.
f. Pontianak berwarna putih.
13. Pemohon wajib memberikan nomor HP yang masih aktif,
yang merupakan nomor HP-nya sendiri, jika ada perubahan/penggantian nomor HP,
maka wajib melaporkan kepada pengurus IPMKN.
14. Pengurus IPMKN (atau dengan nama lain), Pengurus BEM
STAI Natuna, Pengelola Pusat Pelayanan Mahasiswa UT Pokjar Ranai, melakukan
verifikasi atas data mahasiswa dan membuat rekapitulasi data mahasiswa calon
penerima beasiswa.(agar diseragamkan sesuai contoh format data terlampir dan
dibuat dalam versi microsoft excel).
15. Calon penerima beasiswa adalah mahasiswa yang
terdata, memenuhi syarat dan terlaporkan dalam rekap data mahasiswa dari Ketua
IPMKN dan atau nama lain yang diminta oleh Disikbud Natuna.
16. Semua data yang tercantum dalam rekapitulasi daftar
mahasiswa calon penerima beasiswa Kabupaten Natuna tahun 2015 harus data
sebenarnya, dan bukan data hasil rekayasa.
17. Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas data yang
diberikan ke Disdikbud Natuna, Pengurus IPMKN (atau dengan nama lain), Pengurus
BEM STAI Natuna, Pengelola Pusat Pelayanan UT Pokjar Ranai, diwajibkan membuat
surat pernyataan pertanggungjawaban kebenaran data, dan ditandatangani di atas
meterai Rp. 6.000. (contoh format terlampir).
18. Khusus bagi mahasiswa Kabupaten Natuna yang berada di
luar daerah Natuna yang tidak terdapat organisasi IPMKN (atau dengan nama
lain), maka diwajibkan menginduk (bergabung) ke IPMKN terdekat yang ada.dan
kepada orang tua yang anaknya ternyata masuk dalam kategori ini, maka Ketua
IPMKN dan atau dengan nama lain wajib memberitahukan kepada mahasiswa yang
bersangkutan atau kepada orang tuanya tentang mekanisme pencairan beasiswa ini.
19. Permohonan beasiswa yang tidak melalui mekanisme di
atas, tidak dilayani.
Bagi mahasiswa Natuna di Pontianak yang ingin mengurus
proposal beasiswa harap melengkapi syarat-syarat yang ada di surat edaran
tersebut.
Pengumpulan proposal beasiswa di antar ke pengurus HPMN-P
paling lambat tanggal 27 Agustus 2015 di Asrama putra Natuna (setiap hari jam
08.00 - 21.00 Wib).
Biaya administrasi Rp.20.000/proposal
CP: Burhan (082251676766 / 7EAE919F)
Materi Dasar Snorkellin
Snorkel Clearing
Fungsi :
Membersihkan snorkel dari air atau kotoran lainnya agar
snorkel dapat digunakan untuk bernapas
Penjelasan :
Pada saat melakukan snorkeling/skin diving, air atau kotoran
lainnya dapat masuk ke dalam snorkel karena hempasan ombak atau hal lainnya.
Oleh karena itu dibutuhkan teknik snorkel clearing untuk membersihkan saluran
pernapasan bantu kita (snorkel). Selain itu, teknik ini juga berguna disaat
kita melakukan teknik duck dive & apnea, dan juga disaat kita melakukan
SCUBA diving, di saat kita muncul ke permukaan air untuk menghirup napas yang
berasal dari udara.
Teknik :
·
Tarik napas sedalam mungkin, lalu tahan.
·
Masukkan seluruh bagian kepala kedalam air (termasuk masker
& snorkel dengan tujuan agar air masuk ke snorkel.
·
Muncul ke permukaan air dengan cukup mengeluarkan ujung
snorkelnya saja keatas permukaan air. Tidak perlu mengeluarkan seluruh bagian
kepala ke atas permukaan air.
·
Hembuskan napas dari mulut ( jangan dari hidung ) dengan
kuat, tetapi dengan tetap menyisakan napas di paru-paru dengan tujuan untuk
melakukan hembusan napas kembali jika snorkel belum bersih dari air/kotoran
dengan sekali hembus.
·
Pastikan snorkel bersih dari air/kotoran sehingga snorkel
dapat digunakan untuk bernapas.
2.
Masker Clearing
Fungsi :
Membersihkan masker dari embun atau objek lain yang
menghalangi penglihatan, tanpa perlu membersihkan masker diatas permukaan air
atau melepas masker dari kepala.
Penjelasan :
Untk snorkeling/skin diving, teknik masker clearing selalu
diiringi dengan snorkel clearing. Oleh karena itu sebaiknya kita selalu
menyisakan napas diparu-paru kita pada saat melakukan masker clearing, agar
kita dapat melakukan snorkel clearing jikalau kita membutuhkan napas tambahan
untuk menuntaskan masker clearing tersebut. Hal ini tidak berlaku apabila kita
melakukan masker clearing saat SCUBA diving, sebab saat SCUBA kita akan
memperoleh napas dari tabung oksigen.
Metode masker clearing ada berbagai macam, tetapi yang akan
dijelaskan disini hanya 2, yakni masker clearing dengan 1 tabung tangan dan
masker clearing dengan 2 tangan.
Teknik :
1. Cara 2 tangan :
·
Tarik nafas secukupnya
·
Masukan seluruh bagian kepala ( dan juga tubuh ) ke dalam
air.
·
Buka sedikit masker dari bagian atas dengan menggunakan kedua
tangan untuk mengisi seluruh masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
·
Dengakkan kepala, lalu buka sedikit masker dari bagian bawah
dengan menggunakan 2 tangan disertai menghembuskan napas dengan kuat untuk
mengeluarkan air dari dalam masker. Jangan lupa untuk tetap menyisakan napas
diparu-paru untuk melakukan snorkel clearing.
·
Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau kotoran
lainnya yang dapat menghalangi penglihatan.
·
Kembali ke permukaan air dengan cukup memunculkan ujung
snorkel saja di atas permukaan air.
·
Lakkan snorkel clearing
·
Jika masker clearing belum tuntas dilakukan (biasanya karena
masih ada air di dalam masker), lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas
secukupnya, lanjutkan kembali masker clearing hingga tuntas (sebaiknya masker
clearing dilakukan maksimal 2x kesempatan).
2. Cara 1 tangan :
·
Tarik nafas secukupnya
·
Masukan seluruh bagian kepala ( dan juga tubuh ) ke dalam
air.
·
Buka sedikit masker dari bagian atas dengan menggunakan kedua
tangan untuk mengisi seluruh masker dengan air. Kondisi mata tetap terbuka.
·
Dengakkan kepala, lalu tekan(kea rah wajah, bukan digeser
keatas atau bawah) bagian atas masker
(daerah dahi) dengan telapak tangan salah satu tangan.
·
Hembuslah nafas dengan kuat untuk mengeluarkan air dari dalam
masker. Jangan lupa untuk tetap menyisakan nafas diparu-paru untuk melakukan
snorkel clearing.
·
Pastikan masker sudah bersih dari air, embun, atau kotoran
lainnya yang dapat menghalangi penglihatan.
·
Kembali ke permukaan air dengan cukup memunculkan ujung
snorkel saja di atas permukaan air.
·
Lakkan snorkel clearing
·
Jika masker clearing belum tuntas dilakukan (biasanya karena
masih ada air di dalam masker), lakukan snorkel clearing, ambil kembali napas
secukupnya, lanjutkan kembali masker clearing hingga tuntas (sebaiknya masker
clearing dilakukan maksimal 2x kesempatan).
3.
Fin Swimming
Fungsi :
Untuk mobilisasi baik di permukaan air maupun di dalam air:
Penjelasan :
Fin swimming(berenang dengan fin) merupakan salah satu teknik
yang sangat dasar dalam snorkeling & SCUBA diving. Teknik dari fin swimming
ini ada berbagai macam,tetapi yang akan dibahas disini ialah teknik flutter
kick.
Teknik flutter pada didasarnya dilakukan seperti halnya
melakukan gaya bebas dalam renang,yakni gerakan kaki keatas dan kebawah secara
bergantian.Bedanya,kali ini gerakan gaya bebas ini dilakukan dilakukan dengan
fin.
Teknik :
·
Posisi kedua tangan lurus kedepan(agar membentuk stream line)
·
Pandangan 45 ke bawah(agar situasi di depan dan di bawah
dapat terlihat).
·
Gerakan kaki seperti gaya bebas pada renang. Gerakan kaki
keatas dan kebawah oleh kaki kanan dan kaki kiri secara bergantian.lutut agak
ditekuk sebagai bentuk tahanan karena mendorong air,bukan tekukan yang
disengaja sehingga membentuk tekukan yang berlebih. Saat kaki
mendorong(menendang) air pergelangan kaki dikunci agar member gaya
dorongan.tetapi saat melalukan gaya gerakan yang berlawanan,pergelangan kaki
tidak dikunci.
·
Buka kaki secukupnya,jangan terlalu lebar,jangan terlalu
sempit.fungsinya member dorongan di air.
·
Gerakan kaki santai,tidak usah cepat-cepat,yang penting
konsisten.
·
Gerakan kaki kontinu(tidak berhenti)
·
Sebagai seorang diver dapat melakukan fin swimming sejauh 1
kilometer (10 kali bolak balik memanjang kolam Olympic saraga ITB)secara
kontinu.
4.
Entry
Fungsi:
Teknik yang digunakan
untuk masuk kedalam air dari daratan(kapal,pinggiran kolam,tebing,dsb) dengan
aman.
Penjelasan:
Teknik entry adalah berbagai macam,tetapi yang akan
dijelaskan disini hanya 2, yakni back roll dan giant stride. Back roll berguna
jika jarak antara daratan dengan permukaan air tidak begitu tinggi,sedangkan
giant stride berguna jika jarak antara dataran dengan permukaan air tinggi.
Teknik:
A. Backroll
·
Posisi duduk tegak,posisi kaki lurus kedepan, bentuk tubuh
& kaki L membentuk 90
·
Posisi duduk membelakangi daerah perairan. Pantat berada
diujung dataran(tepi kolam). Dengan posisi ujung pantat melayang tidak menempel
pada dataran.hal ini berguna agar dapat menjatuhkan diri ke air tanpa
memerlukan tenanga yang berlebih.
·
Tangan kanan memegang masker. Tiga jari (jempol, telunjuk,
jari tengah) menahan masker, telapak tangan menahan mouth piece. Hal ini
berguna sebagai pembiasaan jika kita melakukan SCUBA diving, yakni untuk
menahan masker dan mouth piece regulator agar tidak terlepas saat kita masuk ke
dalam air.
·
Tangn kiri memegang perut. Hal ini berguna sebagai pembiasaan
pada saat SCUBA diving, yakni untuk mengamankan selang-selang regulator agar
tidak terlepas saat masuk ke dalam air.
·
Balas tanda “ok” dari buddy.
·
Atuhkan diri (ke arah belakang) ke air dengan rileks, jaga
posisi tubuh dengan kaki agar tetap dalam posisi L.
·
Lakukan snorkel clearing.
B. Giant Stride
·
Posisi berdiri tegak. Posisi fin dibibir kolam (atau di ujung
bagian daratan lainnya), patokannya setengah bagian kaki melayang diatas
permukaan air.
·
Pandangan ke depan.
·
Tangan kanan memegang masker. Tiga jari (jempol, telunjuk,
jari tengah) menahan masker, telapak tangan menahan mouth piece. Hal ini beruna
sebagai pembiasaan ika kita melakukan SCUBA diving, yakni untuk menahan masker
dan mouth piece regulator tidak terlepas saat kita masuk ke dalam air.
·
Tangan kiri memegang perut. Hal ini berguna sebagai
pembiasaan pada saat SCUBA diving, yakni untuk mengamankan selang-selang
regulator agar tidak terlepas saat masuk ke dalam air.
·
Balas tanda “ok” dari buddy.
·
Jatuhkan diri dengan melangkahkan salah stu kaki
sebesar-besarnya ke depan. Jatuh rileks tanpa adanya tolakan (lompatan) dari
kaki yang satunya lagi. Jaga posisi pandangan dan tubuh agar tetap ke depan,
sehingga masuk ke air tidak dalam posisi membungkuk.
·
Setelah masuk ke dalam air, lakukan snorkel clearning.
5.
Water Trappen
Fungsi :
Untuk melayang di permukaan air dengan
posisi yang tetap.
Penjelasan :
Teknik ini digunakan jika kita sedang
berada jauh dari kapal atau daratan, atau jika kita sedang membutuhkan
pertolongan. Dengan teknik ini kita dapat memberikan tanda kepada orang-orang
yang berada dikapal atau daratan, bahwa kita sedang berada di tempat kita
berada saat itu.
Teknik :
·
Posisi tubuh tegak vertical terhadap permukaan air. Beberapa
bagian tubuh bagian atas ada yang berada di atas permukaan air, sisanya berada
didalam air.
·
Posisi tubuh tenang, tidak berpindah-pindah posisi.
·
Bukakan kaki leber secukupnya, kecepatan gerakan kaki
konstan, konsisten, disertai tenaga dorongan yang cukup agar tubuh tidak
tyenggelam.
·
Atur nafas untuk membantu menstabilkan posisi tubuh diair
sehingga tidak mudah tenggelam.
·
Posisi dagu harus selalu berada diatas permukaan air, dengan
sekali-kali memposisikan dada diatas permukaan air.
·
Sebaiknya diver dapat melakukan teknik ini selama minimal 10
menit.
6.
Floating
Fungsi :
Istirahat dengan cara mengambang dipermukaan air.
Penjelasan :
Apabila kita ingin beristirahat sebentar saat melakukan
snorkeling/skin diving dilautan, dan posisi kita jauh dari kapal atau daratan,
akan lebih efektif dan menghemat tenaga jika kita beristirahat dipermukaan air
daripada harus menu kapal atau daratan terlebih dahulu.
Floating ada dua macam, yakni cara telungkup dan cara
terlentang.
Teknik :
A. Terlungkup
·
Posisi badan sejajar dengan permukaan air, dengan posisi
tubuh menghadap ke langit.
·
Posisi seluruh bagian tubuh tenang & rileks, tidak
bergerak.
·
Masker & Snorkel tetap digunakan, bernapas seperti biasa
dengan menggunakan snorkel.
·
Posisi tangan dan kaki dibuka dengan lebar yang cukup.
·
Atur napas untuk membantu tubuh agar tetap mengambang
dipermukaan air.
·
Kaki & tangan boleh digerakkan sedikit untuk membantu
menstabilkan tubuh agar tetap mengambang dipermukaan air.
B. Terlentang
·
Posisi badan sejajar dengan permukaan air, dengan posisi
tubuh menghadap ke langit.
·
Posisi seluruh bagian tubuh tenang & rileks, tidak
bergerak.
·
Masker tetap digunakan, sedangkan snorkel tidak. Bernapas
seperti biasa dengan mulut tanpa menggunakan snorkel.
·
Posisi tangan dan kaki dibuka dengan lebar yang cukup.
·
Atur napas untuk membantu tubuh agar tetap mengambang
dipermukaan air.
·
Kaki dan tangan boleh digerakkan sedikit untuk membantu
menstabilkan tubuh agar tetap mengambang dipermukaan air.
7.
Duck dive
Fungsi :
Masuk kedalam air secra efektif dari posisi semula yang
berada dipermukaan air.
Penjelasan :
Saat melakukan snorkeling/skin diving, ada kalanya kita perlu
masuk kedalam air untuk mengamati atau mengambil suatu objek. Dengan teknik
ini, kita dapat masuk kedalam air tanpa perlu menghabiskan waktu dan tenaga.
Teknik ini selalu diiringi dengan teknik ekualisasi/popping.
Yang berguna untuk menyeimbangkan kembali tekanan pada telinga kita setelah
kita masuk kedalam air. Sebab, dengan bertambah kedalaman air, tekanan pun
bertambah.
Teknik :
·
Diawali dengan fin swimming sambil mengambil napas
secukupnya. Tahan napas tersebut untuk digunakan saat ekualisasi dan snorkel
clearing.
·
Masukkan dengan segera kepala serta tubuh bagian atas ke
dalam air disertai lentingan kaki lurus rapat keatas, sehingga posisi tubuh
tegak lurus dengan permukaan air.
·
Biarkan gravitasi bekerja hingga seluruh tubuh kita masuk
kedalam air.
·
Setelah masuk kedalam air, lakukan fin swimming untuk
membantu mobilisasi kita menuju objek yang dituju.
·
Tak lupa sambil menyelam masuk kedalam air, lakukan
ekualisasi yang disesuikan bila sudah mulai terasa tekanan ditelinga.
Ekualisasi ini dilakukan seperlunya saja, disesuaikan dengan tekanan yang kita
rasakan pada telinga.
·
Ekualisasi dilakukan dengan cara menjepit hidung dengan salah
satu tangan, dilanjutkan dengan menghembus napas melalui hidung. Karena lubang
hidung yang tertutup, udara yang dihembuskan akan dialokasikan untuk memberi
tekanan keluar telinga, melawan tekanan kedalam yang diberikan air.
·
Tetap sisakan napas untuk snorkel clearing, jangan dihabiskan
pada saat ekualisasi.
·
jika sudah mencapai objek, kembali kepermukaan air dengan
posisi tubuh tegak keatas. Pandangan keatas dan berputar untuk memastikan
kondisi diatas kita aman. Posisikan salah satu tangan lurus keatas untuk
mengamankan kepala dari objek yang ada diatas.
·
Kecepatan saat kepermukaan air dijaga agar tidak cepat,
dengan patokan tidak boleh lebih cepat dari gelembung udara yang menuju ke
(atas) permukaan air.
·
Posisikan tangan sebagai bagian tubuh yang berlebih dahulu
mencapai permukaan air.
·
Lakukan snorkel clearing.
·
Teknik duck dive ini sebaiknya dapat dilakukan diver minimal
dengan kedalaman 5 meter dibawah permukaan air.
8.
Apnea
Fungsi :
Digunakan untuk mobilisasi didalam air.
Penjelasan :
Untuk mengamati objek didalam air/laut, selain menggunakan
teknik duck dive digunakan pula teknik apnea. Teknik duck dive digunakan
sebagai cara yang efektif untuk masuk ke dalam air, sedangkan teknik apnea
digunakan untuk menyusuri objek yang kita amati jika objek tersebut cukup jauh
berada didalam air.
Apnea selalu disertai dengan teknik hiperventilasi (
disesuaikan dengan kondisi), yang berguna untuk membuang sebanyak-banyaknya
karbon dioksida dari darah & paru-paru.
Teknik :
·
Diawali dengan hiperventilasi: buang napas sebanyaknya, tarik
napas sedalamnya, buang lagi sebanyaknya, tarik lagi sedalamnya, buang lagi
sebanyaknya, dan tarik lagi sedalamnya. ( hiperventilasi ini jangan dilakukan
sering-sering dalam waktu yang berdekatan, karena dapat menyebabkan kelelahan
yang diakibatkan tidak teraturnya kadar oksigen & karbon dioksida di dalam
darah ).
·
Tolakkan kaki ke dinding kolam untuk member dorongan bagi
tubuh agar dapat masuk kedalam air. Atau lakukan teknik duck dive.
·
Setelah berada ditengah kedalaman, lakukan fin swimming
dengan posisi tangan lurus kedepan agar dapat menyelam ditengah kedalaman.
·
Lakukan ekualisasi sesuai dengan kedalaman dan tekanan yang
terasa ditelinga.
·
Ika penyelaman sudah selesai dilakukan, kembali kepermukaan
air dengan prosedur yang sama seperti pada teknik duck dive.
·
Lakukan snorkel clearing.
9.
Tired diver tow
Fungsi :
Membantu buddy kita yang kelelahan atau tak sadarkan diri.
Penjelasan :
Kegiatan snorkeling & SCUBA diving diharuskan selalu
dilakukan secara berkelompok, minimal satu kelompok terdiri dari 2 diver.
Dengan kata lain seorang diver minimal harus disertai dengan seorang buddy.
Teknik ini digunakan untuk membantu buddy yang kelelahan
untuk tak sadarkan diri untuk dibawa ke tempat yang aman atau ke tempat
terdapatnya tenaga bantuan.
Teknik ini ada berbagai macam, tetapi yang dijelaskan disini
hanya 2.
Teknik :
A. Cara I
·
Cara ini ditekankan untuk membantu buddy kita yang kelelahan,
cramp, dsb.
·
Posisikan buddy kita (atau biarkan buddy kita yang
memposisikan dirinya sendiri) dalam keadaan terlentang.
·
Letakkan tumit kedua kaki buddy dengan tangan kita.
·
Pastikan pergelangan kedua kaki buddy dengan tangan kita.
·
Pastikan selalu kepala buddy tidak tenggelam dan buddy dapat
bernapas.
·
Dorong buddy menuju tempat yang dituju dengan teknik lin
swimming (dengan tangan tetap memegang pergelangan kaki buddy).
B. Cara II
·
Cara ini ditekankan untuk membawa buddy kita yang tak
sadarkan diri ke tempat yang aman atau ke tempat terdapatnya tenaga bantuan.
·
Posisikan buddy kita dalam keadan terlentang.
·
Buka alur pernapasan buddy serta amankan dari segala objek
yang menghalangi.
·
Kaitkan tangan kanan kita dengan tangan kanan buddy.
·
Pegang serta topang leher dan kepala buddy dengan tangan kiri
kita.
·
Pastikan kepala buddy tidak tenggelam dan pastikan buddy
dapat bernapas.
·
Tarik buddy menuju tempat yang dituju dengan teknik fin
swimming (dengan posisi tangan tetap seperti prosedur sebelumnya).
Deving
Diving
atau bahasa Indonesia menyelam dalam artinya bertahan dibawah air. Dalam
pengertian cabang olahraga, selam dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Menyelam tanpa alat bantu
pernapasan, misalnya snorkeling dan selam bebas.
2. Menyelam dengan alat bantu
pernapasan, misalnya selam scuba dan surface supplied diving.
Berikut adalah beberapa organisasi
pelatihan sertifikasi olahraga selam yang dikenal di Indonesia:
Selam scuba
adalah
penggunaan alat pernapasan bebas untuk berada bawah air dalam waktu lama untuk
penyelaman rekreasi dan penyelaman profesiona. Biasanya penyelam berenang
dibawah air, namun berjalan dan penggunaan kendaraan propulsi penyelam juga dimungkinkan. Kata SCUBA merupakan
sebuah akronim untuk “self Contained Underwater Breathing Apparatus”, tetapi
telah diterima sebagai kata yang menunjuk ke peralatan scuba.
Dua jenis peralatan scuba adalah
“sirkuit-terbuka” Aqua-lung, dikembangkan oleh Jacques Cousteau dan “sirkuit-tertutup”
Rebreather.
Jarak
Pandang
Didalam dunia selam scuba (scuba
diving) jarak pandang adalah satuan kejernihan air untuk kegiatan menyelam.
Biasanya dinyatakan dalam satuan jarak seperti meter dan feet. Semakin jauh
jarak pandang kita sewaktu menyelam, air semakin jernih semakin mudah untuk
melihat objek selam, sebaliknya semakin pendek jarak pandang, maka kita akan
mengalami kesulitan dalam melakukan penyelaman. Kategori jarak panjang pada
saat menyelam adalah :
·
Baik adalah diatas 20 meter, biasanya
terdapat dipulau yang jauh dari muara sungai yang besar seperti di Bunaken
Propinsi Sulawesi Utara.
·
Sedang antara 8-20 meter,
biasanya terletak dipulau-pulau yang agak jauh dari muara sungai seperti di
Kepulauan Seribu.
·
Buruk kurang dari 8 meter, biasanya
terdapat pada pantai-pantai yang dekat dengan muara sungai besar, seperti di
Pantai Utara Jawa
Peralatan
Selam
Oleh karena perbedaan lingkungan,
seorang penyelam akan berhadapan dengan lingkungan yang baru yaitu air. Untuk
itu diprlukan penyesuaian terhadap cairan, sehingga dibutuhkan suatu enis
perlatan sesuai dengan penggunaannya. Dengan demikian terciptalah berbagai
peralatan untuk dapat menyesuaikan lingkungan cair tersebut. Peralatan selam
terbagi dua, peralatan dasar selam dan peralatan tambahan.
Peralatan
Dasar Selam
1. Masker
2. Snorkel
3. Fins & Boots
4. Rompi Apung
5. Pakaian Selam / Wet Suit
6. Sabuk Pemberat / Weight
Belt
7. Pisau Selam
8. Sarung Tangan
9. Tas Selam / Gear Bag
Peralatan
Tambahan
1. Peralatan Scuba
2. Pengukur Kedalaman (Depth
Gauge )
3. Kompas
4. Jam Selam
5. Cairan Antifog
Masker
Penggunaan
Penglihatan didalam air sangat buruk,
maka diperlukan alat yaitu masker. Alat tersebut memberikan rongga udara antara
mata dan air, sehingga penglihatan akan lebih jelas dan dapat melindungi
terhadap iritasi air pada mata.
Sewaktu menyelam, masker akan
mendapat tekanan hidrostatis. Oleh karena itu, pemakaian masker tidak tidak
boleh terlalu ketat dan selalu mengadakan equalisasi (penyesuaian tekanan)
dengan menghembuskan udara kedalam masker melalui hidung, maka hidung harus
diikutsertakan kedalam masker. Dengan alas an inilah kenapa goggle (kacamata
renang) tidak dapat digunakan untuk menyelam.
Masker mempunyai kelemahan sebagai
akibat dari kombinasi sudut bias dan indeks bias antara air, kaca, dan udara
yang menyebabkan benda-benda akan terlihat ¡3/4
2 kali lebih besar dan ¡3/4
½ kali lebih dekat.
Untuk mendapatkan masker yang baik dan sesuai
dengan kegunaannya, perlu memperhatikan cirri-ciri masker sebagai berikut :
1. Safety tempered glass
2. Frame terbuat dari bahan
anti karat
3. Double seal/skirt yang
lentur untuk wajah
4. Nose pocket/kantung hidung
5. Ikat kepala/strap
dilengkapi dengan buckle
6. Katup
Jenis-jenis
Masker
Ditinjau dari
bahan :
1. Neoprene
2. Silicon
Ditinjau dari Kaca:
1. Single
2. Double
3. Triple
Pemilihan
Masker
Cara
memilih masker yang baik sesuai dengan muka adalah dengan cara memasang pada
muka tanpa menggunakan strapnya, hisap udara didalamnya dengan hidung sedikit
mungkin kemudian tahan napas, jika masker tersebut tertahan pada muka, maka
masker tersebut cocok untuk dipakai. Pilihlah masker yang kacanya tempered,
volumenya kecil, medan penglihatan luas, hindarkan masker yang ada katup
buangnya.
Perawatan
Masker
Setelah
dipakai menyelam bilaslah dengan air tawar yang bersih kemudian keringkan
(hindari terkena panas langsung). Setelah kering berikan talk (bedak), lalu
simpan ditempat yang sejuk. Jangan sampai tertekan waktu menyimpannya.
Snorkel
Penggunaan
Snorkel
adalah sebuah pipa yang dipergunakan untuk bernapas bagi penyelam dipermukaan
air, berguna untuk skin diving sewaktu beristirahat dipermukaan. Melalui
snorkel seorang penyelam dapat mudah bernapas tanpa harus menegakkan kepala
keluar dari air saat berada dipermukaan, sehingga dapat bebas mengamati keadaan
bawah air. Panang pipa ¡3/4 30
cm,apabila lebih maka akan bertambah besar volume ruang udara mati (dead air
space) yang dapat mengurangi udara baru yang masuk ke dalam paru-paru.
Snorkel biasanya
digantungkan disebelah kiri masker pada penyelaman, namun dapat uga didepan
atau sebelah kanan, tergantung tipe snorkel.
Teknik
napas melalui snorkel dengan menghembuskan udara terlebih dahulu, kemudian
membuang napas, hal ini untuk menghindari adanya air yang masuk melalui ujung
pipa yang terbuka.
Untuk
mengetahui uung pipa snorkel berada diatas permukaan, dapat dicek dengan
dipegang oleh tangan kiri. Untuk mengetahui ujung pipa sudah masuk ke dalam air
biasanya akan terdengar air masuk ke pipa snorkel pada telinga sebelah kiri
atau kanan.
Jenis
Snorkel
Ditinjau
dari bahan :
1. Neoprene
2. Silicon
Ditinjau
dari bentuk :
1. J-Shaped
2. L-Shaped
3. Type Countour
4. Flexible Hose
Pemilihan Snorkel
Carilah snorkel yang bagian dalamnya
licin, untuk mempermudah meniup sehingga tidak ada sisa air yang tertinggal.
Pilih moutpiece yang cocok dan nyaman
dimulut. Panjang anara 12 s/d 14 inci.
Perawatan snorkel
Sehabis dipakai menyelam, bilas
dengan air tawar yang bersih kemudian keringkan dan diberi talk (bedak) dan
disimpan ditempat yang sejuk.
Fins
Penggunaan
Fins digunakan untuk menambah daya
kayuh penyelam sehingga menambah laju pergerakan dalam air, bukan untuk
kecepatan. Teknik pemakaian ayunan kaki perlahan namun kuat serta santai.
Fins yang di Indonesiakan dengan
istilah “sirip selam” atau “kaki katak” diciptakan untuk member kekuatan pada
kaki dan merupakan piranti penggerak. Fins bukan dibuat demi penambah kecepatan
berenang namun menambah daya kayuh. Dengan bantuan fins kemampuan renang kita
bertambah 10 kali lebih besar disbanding tanpa menggunakan fins.
Tipe :
a. Full Foot Style
b. Open Hill Style
c. Rocket/jet Fins
d. Open Toyrnamen Fins
Jenis Fins
Ditinjau dari bahan
a. Neoprene
b. Silicon
Pemilihan Fins
Pilihlah Fins yang sesuai dengan
ukuran kaki, jangan terlalu ketat dan sempit, sesuaikan tipe fins dengan
keadaan dan keperluan:
Jenis Full
Foot Style/Foot Pocket
Cocok untuk kegiatan skin diving atau
fins swimming, biasanya lebih fleksible, dengan letak lempeng lebih menyudut,
yang menyebabkan kaki tidak mudah lelah. Ukuran besar-kecil merupakan hal yang
lebih menentukan; lebih repot untuk dikenakan maupun mencopotnya untuk kegiatan
scuba diving.
Cocok
untuk kegiatan scuba diving,biasanya perlempeng
lurus ,semi kaku dengan lempengan lebih panjang. Jenis ini memberi
kekuatan lebih besar,mamun menbutukan waktu penysuaian bagi otak-otak kaki.
Open heel fins mempunyai kelebihan dalam hal kemudahan waktu mengenakan dan pelepasanya
.
Adjustable Open Heel
Jenis
ini paling cocok/sesuai untuk scuba diving di perairan karena dibuat mempunyai
kantong yang cukup besar untuk kaki-kaki yang memakai boost (semacam kaus kaki
terbuat dari karet),mempunyai lempengan yang lebih besar untuk menghasilkan
tenaga besar dan ini mengurangi kelelahan kaki yang disebabkan oleh daerah
negatif padaa lempengan.
Perawatan
Fits
Sama halnya dengan Masker dan Snorkel, selesai
digunakan bersihkan dengan air tawar yang bersih,keringkan dan beri talk (bedak).
Boots
Penggunaan
Boost
merupkan sepatu booit yang dipakai pada saat penyelaman.Hal ini berguna
menghindari cidera kaki sewaktu menyentuh dasar laut, karang, benda-benda keras
seperti besi dll juga melindungi terhadap kejang kaki disebsbksn kedinginan
yang kemungkinan kecil lecet. Boost dsri ksret busa dengan sol keras adalah
jenis perlengkapan perlindungan kaki yang umum dipakai penyelam, kaos kaki
tebal pun dapat digunakan sebagai pencegah sewaktu latihan.Pemakaian boot juga
dapat mengurangi cidera karena duri pari stingray walupun tidak bisa mencegah
tembusan durinya.
Pemakaian
disatukan dengan fins.Boot dipakai dahulu, lalu kemudian memakai fins.
Pemakaian
Boot
Sesuaikanlah
dengan ukuran fins yang akan dipakai.Pilihlah boost yang mempunyai komposisi
kuat yang dapat melindungi kaki, sehinga cedera dapat minimal.Semakin tebal
boots, maka semakain baik.Sebaiknya pilihlah boots yang tidak terlalu ketat
sehingga dapat memudahkan peredaran darah.Untuk menghidari selip pada
penggunaan boots gunakan bedak sebelum memakainya.
Perawatan
Boots
Setelah
dipakai, boots dicuci dengan air tawar dan kemudian keringkan.
Rompi Apung
Penggunaan
Peralatan
ini biasanya dipergunakan untuk keadaan darurat namun didalam kegiataan
penyelaman dipergunakan untuk :
a. Terapung dipermukaan air
sambil berenang.
b. Istirahat dipermukaan air.
c. Penyelamatan diri-sendiri
dan orang lain.
d. Netralisasi keterapungan
dalam setiap kedalaman.
Jenis
Rompi Apung
a. Life Vest/Standard Safety
Vest.
b. Bouyancy Compensator (BC)
Pemilihan
Rompi Apung
Pililah
sesuai dengan keperluanya dan cocok dengan ukuran ukuran badan, yang umum
dipakai sekarang dari jenis BC (Bouyancy Compensator).
Perawatan
Rompi Apung
Setelah
menyelam, rompi mungkin kemasukan air,untuk itu tiup lah rompi apung kemudian
balkkan kearah bawah untuk mengeluarkan air melalui pipa peniup.Bilasa dengan
air tawar yang bersih dibagian luar, dan bilas dengan air hangat pada bagian
dalamnya.Keringkan dengan diangin-anginkan, simpan dalam keadan berisi udara.
Pakaian Selam
Pengunaan
Memperlambat
kehilangan panas tubuh karena adanya air hangat antara pakain selam dan kulit
serta melindungi tubuh dari goresan karang maupun sengatan kehidupan laut.
Jenis
Pakaian Selam
a. Wet suit: bagian baju
dapat basah oleh air, tapi menghalangi sirkulasi air yang ada antara pakian
selam dan kulit.
b. Dry suit: terbuat dari
bahan karet dan mempunyai ruang udara antara pakain selam luar dan dalam yang
berfungsi sebagai insulator.
Pemilihan
Pakaian Selam
Pilihlah
pakaian selam sesuai dengan ukuran tubuh dan kebutuhan saat menyelam. Didaerah
yang dingin sebaiknya memakai jenis dry suit, karena dapat membuat badan
menyelam tetap hangat.
Pakaian
pelindung penyelam yang kini umum dipakai adalah FOAMNEOPRENE WET SUIT, terbuat
dari karet neoprene yang mempunyai gelembung-gelembung busa berudara. Bahan
tidak menyerap air dan dibuat dalam berbagai ukuran ketebalan bahan.
Perawatan
Pakaian Selam
Untuk
Wessuit, jagalah kelenturan dengan tidak menyikat baju sewaktu mencuci, cukup
direndam dengan deterjen. Keringkan dengan tidak terkena sinar matahari
langsung.
Sabuk Pemberat
Penggunaan
Tubuh
manusia akan mendapat daya apung keatas didalam air sebesar i3/4 6 pound atau
lebih. Wet suit yang terbuat dari neoprene akan menambah daya apung lebih besar
5 sampai dengan 25 pound, maka seorang penyelam untuk dapat dengan mudah masuk
kedalam air membutuhkan pemberat.
Jenis
Sabuk Pemberat
a. Weight Belt: Sabuk yang
diberi pemberat timah diatur sebagai kebutuhan.
b. Weight Peack: Jarang
digunakan karena tidak dapat dilepaskan bila terjadi keadaan darurat.
Pemilihan
Sabuk Pemberat
Yang
paling mudah umumnya dipakai Weight Belt. Jika memakai Wet Suit setebal 3/16
inch biasanya membutuhkan timah sebesar 10% dari berat tubuhnya. Weight Belt
harus dipakai dengan QUICK RELEASE BUCKLE yaitu sesuatu gesper pengancing yang
dapat dilepas secara cepat. Cara pemakaian weight belt dipasang paling terakhir
dan paling pertama dilepas, jika dalam keadaan darurat.
Pisau Selam
Merupakan
alat serba guna, dipergunakan untuk menolong, menggali, juga sebagai alat
mengukur. Terbuat dari logam anti karat, bergerigi pada matanya dan yang lain
dapat berguna memotong tali didalam air. Dipasang pada betis sebelah dalam
untuk menghindari tersangkut pada rumput dan sebagainya. Tulisan SS.320 atau
SS.420 berarti SS.320 mengandung carbon lebih sedikit dibandingkan SS.420.
Ekspedisi Pendakian 7 Puncak NKRI 2017 GEMPA FISIP UNTAN
Team Ekspedisi Pendakian 7 Puncak NKRI 2017 Gerakan Mahasiswa pecinta alam “GEMPA” Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Ta...